Jangan Taku menjadi Katolik!
Pada sebuah pertemuan Dialog kerukunan regional Sumatra
selatan jambi dan Lampung yang di adakan di salah satu hotel di Lampung pada 28
hingga 31 Agustus silam. Beberapa materi disampaikan dalam kesempatan itu,
dengan sangat menarik dan semakin menambah wawasan bagi para peserta pertemuan
tersebut. Dalam hal itu materi lebih menekan pada Radikalisme dan Polotik,
Dalam dinamika politik hubungan agama tidak terlepas dari politik, Suatu dasar
untuk menjadi katolik Indonesia adalah menitikberatkan pada masyarakat. Relasi hubungan antar agama sangatlah penting
namun tetapi dinamika politik membuat hubungan agama menjadi tidak stabil.
Paus Yohanes Paulus II menyatakan ‘ Kekuatan Doa menjadi
awal perdamaian kita sbg umat katolik harus lebih peduli kepada kemanusiaan’.
Konflik memang dapat merusak martabat manusia dan kewajiban umat Katolik
hendaknya dapat membersihkan ruang-ruang kotor, yang terpenting adalah aksi
kita sbg umat Katolik untuk menjaga kerukunan tersebut. Kita memang harus menjaga hubungan relasi
antar agama tanpa harus melihat symbol yang Ada. Dialog antar umat beragama menunjuk pada
hubungan antar manusia, Kita sebagai
umat Katolik jangan pernah untuk menghilangkan identitas kita sbagai
Umat katolik. Sebagai Umat katolik kita harus berani untuk keluar,
sebagai umat katolik kitapun harus peka akan aksi sosial. Umat Katolik memang
Minoritas tapi kita harus menjadi minoritas yang kreatif dan harus berani untuk
merealisasikan kepada semua masyarakat. Pada saat ini Umat katolik Masih
khawatir untuk dinilai dan dengan adanya penilaian negative maka akan membuat
orang semakin mundur. Kita memmang harus menghilangkan perasaan takut tersebut
agar kita dapat membuat sesuatu yang luar biasa. Saat ini banyak Cara kita
untuk Menjadi Garam dan Terang, dimana Umat Katolik harus tau diri
dalam menempatkan diri tetapi bukan merasa minoritas. Umat Katolik Juga takut
akan melangkah dalam perubahan harus berani melawan arus yang mana perubahan
menimbulkan Gejolak Pertentangan.
Katolisitas sangat diperlukan dengan adanya relasi yang Baik maka
akan membuat segala rencana yang akan dilaksanakan berjalan dengan baik. Terkadang Orang Katolik itu Sombong, Sok,
Tidak mau berbaur, tidak berkreativitas. Tantangan yang sangat begitu besar bagi umat katolik, Namun tetapi selalu
ada Roh Kudus yang akan menuntun. Umat Katolik harus berani
berdialog., dan dialog itu harus mampu membuat orang lain menjadi sejahtera. .
Umat katolik harus terlibat dalam takhta Dunia yang berkeadilan .
dengan adanay Gereja yang Misioner dan partisipatif makan membuat para kaum
awam bergerak semakin maju dan membangun kekuatan yang memiiki nilai yang sama,
keterampilan dalam berkomunikasi membuat ruang publick serta masuk kedalam
ruang public maka akan mendapatkan peluang yang bisa dimanfaatkan. Dialog
merupakan perjumpaan titik temu untu kesejahteraan. Menjadi Katoli haruslah Disyukuri kreatif dan yang paling terpenting adalah Jangan
takut untuk Menjadi Katolik.!
Post a Comment