Renungan Injil Matius 8:5-11 Meneladani Perwira Kapernaum




Hari biasa Pekan I Adven
Bacaan I: Yesaya 2:1-5 tau Yesaya 4:2-6;
Mzm 122:1-2,3-4a,(4b-5,6-7),8-9;
Injil Matius 8:5-11


Ketika Yesus masuk kapernaum datanglah seorang perwira mendapatkan dia dan memohon kepadaNya 'Tuan hambaku terbaring dirmah karena skit lmpuh dan ia sngat mndrita.' Yesus brkta kpdanya ' Aku akn dtng menyembuhkan nya' tetapi jwb perwira itu kpd Nya 'Tuan aku tdk lyak mnrma Tuan di dlm rumahku  katakan saja sptah kata mka hmbaku itu akn smbuh. sebab aku sndri seorang bwahan dan di bwahku ada pula prjurit. jika aku brkta pada slah seorang prjurit itu 'Pergi!' mka ia pergi dan kpda seorang lgi 'Datang!' mka ia dtng ataupun kpda hmbaku Krjaknlh ini! mka ia mngrjakannya.' Stlah Yesus mndgrkan hal itu hranlah Ia dan brkta kpda mrka yg mengikitiNya 'Aku brkta kpda mu, se sungguh nya iman sbsar ini tdk pernah Aku jmpai pda seorang pun di antra orng israel.Aku brkta kpdamu bnyak orng Akn dtng dri Timur dan Brat dan Dudk mkan bersma-sma dgn Abraham, Iskhak dan Ykub di dlm Krjaan Sorga'.

Renungan Injil Matius 8:5-11 

Meneladani Perwira Kapernaum

perwira
Perwira Romawi
Saya mengajak para pembaca untuk mengawali petualangan hari ini dengan merenungkan perkataan perwira kapernaum, ' Ya Tuhan sya tdk pntas mnrima kdtngan tuhan ttpi brsbdalh saja mka hambaku akn smbuh!'. Renungkanlah kata-kata indah itu untuuk beberapa menit. Coba kita ulangi secara perlahan lahan. Saya akan membagikan hasil permenungan saya. Ketika saya mengulang ulangi dan merenungkan kata-kata itu apalagi dihubungkan dengan perayaan ekaristi, bukan kah kita dapat merasakan kegembiraan yang sungguh luar biasa? Apa yang membuat kita bergembira? Semua beban hidup kita letakkan dihadapan tuhan bersama kata-kata yang bisa juga kita sebut sebagai Doa itu. Doa yang bernada  Ketidak pantasan  itu merenggut semua beban hidup kita. Kita di ajak seperti sebuah gelas yang siap di isi. Bagaimana dengan permenungan kita semua dalam hati kita masing-masing?
Umat Allah yang terkasih dalam Kristus, Kurang lebih permenungan uang seperti itulah yang bisa membuat Yesus merasa heran. Ia heran karena permenungan seperti itu ditemukan dalam diri seorang  Perwira   romawi bukan pada salah seorang dari bangsa Israel. Sebagai tuan Perwira itu tidak menempatkan diri diatas  hambanya. Bahkan ia tahu bagaimana rasanya menjadi seorang bawahan. Ia mendapatkan diri sebagai tuan yang mengerti bukan tuan yang sewenang wenang.
Apa yang dapat kita pelajari. Yesus ingin mendobrak pandangan sempit bangsa Israel. Status sebagai  Bangsa Terpilih  tidak menjamin perolehan keselamatan dari Allah. Keselamatan tidak didapat dengan menunggu tetapi dengan mengusahakannya.  Samahalnya dengan kita orang Kristiani. Baptis memang menjadi rahmat Keselamatan, Namun jaminan memperolehnya diberikan hanya kepada sitiap orang atau pribadi yang mau menerimanya!. Bersediakah kita membuka hati untuk menerima rahmat itu dan membagikannya kepada sesama? Marilah kita meneladani Perwira kapernaum itu!

Lihat Juga Renungan - renungan yang Lain :

Pintu Kerajaan Surga Yohanes 10:1-10
Akulah Gembala yang Baik Yohanes 10:11-18

Carialh renungan dan artikel tentang Rohani katolik yang lain dalam blog ini untuk kepentingan bersama dan jangan membuat pihak mengalami kerugian, gunakanlah fasilitas dan informasi ini untuk berbagi dalam hal kebaikan. untuk berita lain anda juga bisa cari dalam blog ini. gunakan lah pedoman sopan dan agar diperhatikan kode etik dan juga Privacy serta kebijakan dalam blog sya ini. Jika anda ingin menemukan yang anda cari silhkan hubungi saya.

Post a Comment

 
Top